Langsung ke konten utama

Typografi

Dalam sebuah media terdapat beberapa unsur penarik agar pembaca lebih betah dalam membaca atau melihat media tersebut. Unsur – unsur ini terdiri dari :
  1. Karya Seni
  2. Foto
  3. Ilustrasi
  4. Unsur-unsur dekoratif
  5. Jenis Penyajian yaitu Tipografi
Dalam tulisan ini saya akan lebih banyak menekankan tentang klasifikasi tipografi. Tipografi membagi jenis huruf dan font menjadi beberapa kategori sesuai tahun dimana tulisan tersebut dibuat, bentuk, serta karakter khusus yang dimiliki oleh font tersebut.
Pada saat sekarang banyak jenis-jenis huruf yang digunakan, sering terjadi font tersebut sudah ada dalam kurun yang cukup lama , bahkan sejak abad pertengahan. Banyak jenis huruf yang memiliki sejarah yang kompleks. Dalam tulisan ini hanya beberapa font yang menjadi contoh disini dikarenakan sangat – sangat banyak . Maka saya akan mengambil ke scope font – font yang secara luas digunakan dalam bidang desain grafis serta media.
  1. Old Style( abad ke 15 dan 16 ) Jenis huruf ini mempunyai sifat ” hangat ” atau ramah. Karakteristik utama jenis huruf Old Style memiliki sedikit kontras dengan stress pada diagonal dan lengkungan. Contohnya : Garamound, Centour
  2. Transitional (1750 an ) Jenis huruf ini merupakan transisi antara jenis huruf Old Style dan Modern. Perbedaan fitur termasuk stress vertikal dan sedikit lebih kontras dibandingkan dengan Old Style, dan dikombinasikan dengan serif horisontal.Contohnya Baskerville.
  3. Modern – ( akhir 1700 an dan awal 1800 an ) Jenis huruf ini dibedakan dengna lainnya pada stress vertikal dan kontras yang kuat. Serif yang dimiliki oleh jenis huruf moden sangat tipis. Contohnya Bodoni, Didot
  4. Sans Serif – ( 1815-1817) Huruf san serif tidak memiliki serif ( kait ), sehingga banyak huruf Sans serif sulit dibaca jika merupakan teks yang panjang seperti teks untuk majalah. Contoh : Verdana, Helvetica, Univers
  5. Slab Serif(Egyptian) – ( 1970 ) Jenis huruf ini memiliki serif dengan bentuk kota seperti empat persegi panjang . Contohnya Serifa, rockwell
  6. Decorative & Display Type – Jenis huruf ini digunakan terutama untuk display, yaitu pada teks yang tidak terlalu panjang. Disamping itu juga termasuk huruf yang berdasarkan tulisan tangan. Contohnya Aristocrat, Bodoni Ultra, Park Avenue.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menurut Freddy Adiono Basuki (2000),

Pada waktu dua huruf atau lebih dikombinasikan maka akan menimbulkan kekontrasan akibat perbedaan tampilannya. Kontras juga menunjuk pada kekuatan intensitas visual yang dihasilkan. Menurut Freddy Adiono Basuki (2000), kombinasi yang dapat menyebabkan kekontrasan adalah : Tebal-tipisnya huruf, menyangkut berat dan ringannya, tebal dan tipis, serta kesan kuat-lemahnya huruf. Besar-kecilnya huruf, terletak pada besar kecil skala perbandingan ukuran dengan satu tipe keluarga huruf. Keras-lembutnya huruf, kekontrasan pada sensasi karena perbedaan tipe huruf. Lebar-sempitnya huruf, kekontrasan adalah ukuran horisontal huruf, jauh dekat, sempit ke lebar dan tinggi ke luas. Tegak-miringnya huruf, kekontrasan tetap dinamis, tegak lurus ke kaku dan berhenti menuju ke sesuatu. Padat konturnya huruf, kekontrasan berkait dengan penuh dan kosong, posisitf dan negatif, hitam ke putih, hidup dan mati Padat bergeraknya

Terminologi umum Menurut Danton Sihombing (2001)

Menurut Danton Sihombing (2001), terminologi umum yang digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf adalah : Capline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari setiap huruf besar Meanline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari badan setiap huruf kecil Baseline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian terbawah dari setiap huruf besar Descender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline Ascender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline X-Height : jarak ketinggian dari baseline ke meanline

Syarat menjadi pemimpin yang baik dalam berwirausaha

Menjadi seorang pemimpin itu memang tidak mudah, Jika hanya menjadi now mimpi yang asal-asaan tidak dituntut syarat tertentu atau syarat minimal.Seorang pemimpin yang baik seharusnya memiliki syarat-syarat tertentu , seperti di bawah ini : 1. Memiliki Karisma. 2. Memiliki keberanian. 3. Memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain. 4. Memiliki kemampuan membuat strategi 5. Memiliki moral tinggi. 6. Mampu menjadi mediator. 7. Mampu menjadi motivator. 8. Memiliki rasa humor. Sekian yang dapat saya sampaikan , jika diantara kalian yang menjadi pemimpin di masa depan (khususnya lelaki) semoga mempunyai syarat syarat seperti di atas agar bisa menjadi pemimpin yang baik. Amin , sekian , sampai jumpa;)