Langsung ke konten utama

Sejarah Tipografi

Sejarah Tipografi

Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 35000-4000 sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua sebagai salah satu sarana utama dalam suatu komunitas, baik sebagai media untuk mentransmisikan informasi maupun media untuk kegiatan ritual. Sekitar tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari pictograph hingga ideograph, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menurut Freddy Adiono Basuki (2000),

Pada waktu dua huruf atau lebih dikombinasikan maka akan menimbulkan kekontrasan akibat perbedaan tampilannya. Kontras juga menunjuk pada kekuatan intensitas visual yang dihasilkan. Menurut Freddy Adiono Basuki (2000), kombinasi yang dapat menyebabkan kekontrasan adalah : Tebal-tipisnya huruf, menyangkut berat dan ringannya, tebal dan tipis, serta kesan kuat-lemahnya huruf. Besar-kecilnya huruf, terletak pada besar kecil skala perbandingan ukuran dengan satu tipe keluarga huruf. Keras-lembutnya huruf, kekontrasan pada sensasi karena perbedaan tipe huruf. Lebar-sempitnya huruf, kekontrasan adalah ukuran horisontal huruf, jauh dekat, sempit ke lebar dan tinggi ke luas. Tegak-miringnya huruf, kekontrasan tetap dinamis, tegak lurus ke kaku dan berhenti menuju ke sesuatu. Padat konturnya huruf, kekontrasan berkait dengan penuh dan kosong, posisitf dan negatif, hitam ke putih, hidup dan mati Padat bergeraknya

Terminologi umum Menurut Danton Sihombing (2001)

Menurut Danton Sihombing (2001), terminologi umum yang digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf adalah : Capline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari setiap huruf besar Meanline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari badan setiap huruf kecil Baseline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian terbawah dari setiap huruf besar Descender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline Ascender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline X-Height : jarak ketinggian dari baseline ke meanline

Syarat menjadi pemimpin yang baik dalam berwirausaha

Menjadi seorang pemimpin itu memang tidak mudah, Jika hanya menjadi now mimpi yang asal-asaan tidak dituntut syarat tertentu atau syarat minimal.Seorang pemimpin yang baik seharusnya memiliki syarat-syarat tertentu , seperti di bawah ini : 1. Memiliki Karisma. 2. Memiliki keberanian. 3. Memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain. 4. Memiliki kemampuan membuat strategi 5. Memiliki moral tinggi. 6. Mampu menjadi mediator. 7. Mampu menjadi motivator. 8. Memiliki rasa humor. Sekian yang dapat saya sampaikan , jika diantara kalian yang menjadi pemimpin di masa depan (khususnya lelaki) semoga mempunyai syarat syarat seperti di atas agar bisa menjadi pemimpin yang baik. Amin , sekian , sampai jumpa;)