Langsung ke konten utama

Postingan

Focal Point

Focal Point Tugas perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat dengan menciptakan suatu pola rancangan visual yang secara cepat dapat menstimulasi penglihat lewat pokok penekanan ( focal point ). Dalam desain tipografi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan focal point dengan berbagai kemungkinan. 
Postingan terbaru

Persepsi Visual

1)     Persepsi Visual Tugas seorang perancang grafis adalah menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami oleh penglihat. Pemahaman terhadap prinsip persepsi visual adalah kunci untuk memahami tendensi mata dalam melihat sebuah pola visual. Ilustrasi berikut adalah contoh dari tendensi alami dari mata dalam melihat sebuah pola visual. 

Sintaksis Tipografi

   Sintaksis Tipografi Dalam ilmu bahasa, sintaksis berarti penyusunan kata-kata dalam bentuk dan  urutan yang tepat. Aturan dalam tata bahasa sudah dibakukan, seperti : huruf membentuk kata, kemudian kata membentuk kalimat yang terdiri dari komponen-komponen seperti subjek, predikat, dan objek. Sedangkan sintaksis dalam tipografi memiliki pengertian sebagai sebuah proses penataan elemen-elemen visual ke dalam kesatuan bentuk yang kohesif. Studi terhadap sintaksis tipografi dimulai dari elemen komposisi yang terkecil yaitu huruf, kata, garis, kolom, dan margin. Sintaksis tipografi tidak memiliki aturan yang baku. Namun dalam proses perancangan tipografi, penggunaan logika-logika dan prinsip-prinsip persepsi visual yang diterapkan dalam setiap pendekatan kreatif akan secara bertahap melahirkan suatu sistematika penataan elemen-elemen visual huruf. 

Pedoman Penggunaan Huruf

Pedoman Penggunaan Huruf Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual. Huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa memperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya.

Menurut Freddy Adiono Basuki (2000),

Pada waktu dua huruf atau lebih dikombinasikan maka akan menimbulkan kekontrasan akibat perbedaan tampilannya. Kontras juga menunjuk pada kekuatan intensitas visual yang dihasilkan. Menurut Freddy Adiono Basuki (2000), kombinasi yang dapat menyebabkan kekontrasan adalah : Tebal-tipisnya huruf, menyangkut berat dan ringannya, tebal dan tipis, serta kesan kuat-lemahnya huruf. Besar-kecilnya huruf, terletak pada besar kecil skala perbandingan ukuran dengan satu tipe keluarga huruf. Keras-lembutnya huruf, kekontrasan pada sensasi karena perbedaan tipe huruf. Lebar-sempitnya huruf, kekontrasan adalah ukuran horisontal huruf, jauh dekat, sempit ke lebar dan tinggi ke luas. Tegak-miringnya huruf, kekontrasan tetap dinamis, tegak lurus ke kaku dan berhenti menuju ke sesuatu. Padat konturnya huruf, kekontrasan berkait dengan penuh dan kosong, posisitf dan negatif, hitam ke putih, hidup dan mati Padat bergeraknya

Jenis jenis karakter tambahan

Ligatures Dua buah character atau lebih yang digabungkan menjadi kesatuan Modern Figures Angka-angka yang memiliki ketinggian sama dengan upper case . Modern figures sering juga disebut sebagai lining figures . Old Style Figures Angka-angka yang memiliki ketinggian yang sama dengan meanline dari lower case . Foreign Accents Character yang melengkapi sebuah set characters dalam sebuah bahasa tertentu, seperti beberapa tanda baca atau huruf-huruf tertentu yang terdapat dalam bahasa Jerman atau Perancis. Small Caps Upper case yang memiliki tinggi yang sama dengan lower case (x-height ). Fractions Angka-angka pecahan Punctuation Marks Tanda-tanda baca.

Karakteristik Fisik Huruf

   Karakteristik Fisik Huruf Karakteristik huruf merupakan watak atau kekhasan huruf dari A sampai Z. Karakteristik huruf yang berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Huruf dapat dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya ( regular ) tetapi tetap memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan kemiringan. BERAT Perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke . Ditinjau dari beratnya, huruf dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : light , regular dan bold . Baik light , regular dan bold memiliki kesamaan ciri fisik, namun dengan perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Contoh, huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya huruf bold banyak sekali digunakan untuk judul ( headline ) sebuah naskah, baik